Empat ribu rupiah. Ya, nominal yang tidak seberapa bagi kebanyakan orang, bahkan bagiku dan teman mahasiswa lain. “Empat ribu bisa dapat beli apa sih? Bakso aja udah lebih dari segitu.” Ya, menurut saya pendapat itu sangat benar, bagi kami seorang mahasiswa empat ribu rupiah bukan nominal yang besar jika dibandingkan dengan biaya kuliah kami yang bisa beratus kali lipat dengan uang empat ribu rupiah, apalagi dengan uang sewa kosan, biaya hidup dan embel-embel lain yang tak terduga. Namun, hal ini tak berlaku bagi lelaki separuh baya yang kira-kira berusia 50 tahunan itu. Ya, sebut saja beliau bernama Sutejo. Hari itu adalah tanggal 7 Juli 2013. Tepatnya malam hari, pukul setengah sembilan malam. Malam itu aku bersama Ibuku berniat ingin membeli makanan di daerah stasiun kereta api Kranji. Akhirnya, sebelum mencari makanan, Ibuku berniat...