Langsung ke konten utama

Sisi Lain Sanggar Sastra edisi Pak Ari Kpin


Dalam Sanggar Sastra ini banyak sekali sisi menarik yang gak bakalan keulang kapanpun dalam hidup kami semua. Yaps, everymoment is sweet moment. Jujur gue capek kalo tiap kali harus mengitalic kata-kata yang gak sesuai dengan EYD. Oleh karena itu, dalam menulis kisah ini aku akan berusaha menuliskannya sesuai EYD, maaf bila aku mengurangi unsur gaulnya. Hahaha.
Dimulai dari eyang pembimbing kami alias guru besar senior yaitu Bapak Ari Kpin.
Kece banget yakan fotonya? Yaiyalah. Seniman yang paling nyentrik dan pamong kami di Sanggar Sastra ini. Kesan yang gak akan dilupakan dari seorang Bos Ari Kpin adalah selalu membawa kripik pisang ke kelas kalau latihan. Entah mengapa kripik pisang yang dibawa oleh Bapak itu menjadi daya pikat utama bagi anak-anak kelas yang meronta-ronta kelaparan, terutama aku. Sebenarnya bukan kripik pisang saja yang takkan terlupakan dari Bapak tapi gayanya yang eksentrik. Memikat semua anak-anak kelas. Bapak seakan menganggap kami adalah mahasiswanya tapi adalah Friend. Mengapa aku bisa mengatakan seperti itu? Wajar saja, bila kalian bertemu langsung dengan beliau dan bersua dengannya, pasti kalian menganggap kau dan beliau adalah teman begitu sebaliknya. Beliau memang tak mempunyai batasan seperti dosen pada umumnya. Maklum, beliau memang Youngthink. Yaps... selalu berpikiran muda dan mempunyai jiwa yang muda pula. 
Dari beliau juga kami mendapatkan ilmu yang sedikit demi sedikit menjadi tabungan kami. Bapak mempunyai imajinasi dan inspirasi tersendiri terhadap seni. Semua properti yang digunakan dalam pertunjukanpun kami semua yang membuatnya. Ya, ini tak lepas dari ide inspiratif dan arahan dari Pak Ari.
 So far... Mr. Ari, you're the best. Thanks for everything and we're never forgeting you !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah berjudul Reduplikasi dalam Morfologi

Reduplikasi (Proses Pengulangan) dalam Morfologi d ibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Morfologi Disusun oleh : ( Kelompok 3 ) Indah Mufidah                                      (12 05744) Pertiwi Febriani                                     (12 05881) Roma Kyo Kae S                                 (1206341) Tri Mustika A                              ...

Aliran Tagmemik dan Karakteristiknya

Latar belakang munculnya aliran tagmemik   1. Aliran Tradisional (abad IV) dipelopori oleh Plato dan Aristoteles 2. Awal abad XX lahir aliran Struktural yang dipelopori oleh Ferdinan de Saussure 3. Pada tahun 1967 muncul aliran Transformasi yang dipelopori oleh N. Chomsky 4. Aliran Strukturalisme muncul aliran Relasionalisme 5. Muncul aliran yang lain yakni Case Grammer 6. Aliran Tradisional mempunyai keunggulan dalam analisis fungsi-fungsi kalimat, aliran Struktural mempunyai keunggulan dalam analisis kategori-kategori gramatikal, aliran Case Gramar mempunyai keunggulan dalam analisis peran dan aliran Relasionalis mempunyai keunggulan dalam analisis hubungan antar bagian di dalam struktur. Inilah sebenarnya yang melatarbelakangi munculnya aliran Tagmemik yang elektik dan eklektik yang memilih unsur-unsur tertentu yang cocok untuk dipadukan menjadi satu kesatuan di dalam model analisis Sejarah Perkembangan Aliran Tagmemik     ...

Contoh puisi Akrostik, puisi Cinquain dan puisi Haiku

Puisi Akrostik Pergi P: Petang yang menguning bergegas ke singgasana E: Enyah bersama pekikan burung senja R: Radak yang kauberi, remai terasa G: Gabak suatu pertanda I: Ilam-ilam yang kurasa Sajalah S: Saadah yang kau beri hanya fatamorgana semata A: Atau cecap manis sementara J: Jauh terbang tertiup angin senja A: Asa penuh dusta L: Loakkan saja! biar kumudah melupa A: Apatah bakar! dengan api membara H: Hangus tiada sisa! Kasih K: Kasih, maklumat yang kau beri sungguh menyayat hati A: Akhir sudah kisah ini, tegasmu berkali S: Sorang jelita hitam t’lah hadir bukan mimpi I: Ingin kumenangisi segala obituari janji H: Haruskah aku ikhlas berseluk perih? Puisi Cinquain 1) Duri Tajam menancap Kucoba untuk mencabut Sungguh, sangat perih menyayat Semat 2) Kenangan Tak telupakan Bergerak mengikut zaman Mencampur aduk segala perasaan Ingatan 3) Pendusta Malu terpelihara Berucap dengan bisa Membuat geram tiada tara Pemb...