S etiap pagi, membuatku muak untuk memilih baju atau rok atau gamis apa yang akan kugunakan. Entahlah, kenyamanan memang nomor satu, tetapi kepantasan dan sedap dipandang oleh pasang mata adalah hal yang paling utama. Manusiawi, bukan? Setiap pagi, aku harus berkutat untuk mencocokkan segala yang bukan pasangan untuk terlihat sedap oleh berbagai pasang mata. Namanya juga cibiran. Nanti kau akan peroleh saat kau telah berhasil mencocokkannya. Entahlah. Lelah tubuh ini karena mungkin minggu ini adalah minggu yang membutuhkan perhatian ektra. Aku menyukainya, lebih menyukai ketimbang aku tidur di pagi hari dengan berbagai mimpi yang sedap. Memang, musim hujan lebih menggiurkan untuk tertidur pulas di pagi hari. Entah karena matahari yang senang bersembunyi atau udara dingin yang begitu nikmat masuk ke pori-pori kulit. Semua kusuka. Bangun pagi sangat pagi dengan kegiatan yang dimulai pagi juga membuatku agak malas untuk bangun. Ditambah lagi mata kiriku yang tetiba sakit. Bukan di ...