Lelaki, aku suka memanggilmu itu
Lelaki yang dapat kusentuh dari luar
Namun, sedikit pun tak dapat kusentuh hatimu terdalam
Tali merah jambu apa yang kita buat
Betapa jauh kau mengulur dan aku sibuk menarik
Kau takkan pernah tahu berapa lama aku untuk berjuang
Kurajut menjadi sebuah kisah merah jambu yang bernoda hitam
Katamu, aku tidak suka
Adu...
Memang membuat adu...
Cinta bodoh!
Menuruti tanpa diminta
Kau sibuk menulis berbagai kisah
Ia hanya sibuk tertidur dengan orokan yang keras
Dia takkan pernah paham luka yang membekas
mengarat dan sebentar lagi akan retak
Kau harus berubah
bahkan seperti power ranger
Bukankah ketika kau berubah dan kembali ke jiwa dan ragamu dulu
Kau lebih bahagia?
Merah jambu akan datang sesuai waktu
Tugasmu hanya terus menelan kekalahan dan mencicipi apa yang kau inginkan
Lalu, bagaiman harap merah jambumu?
Merah jambu bisa kau rajut dengan lelaki mana pun
sesuai takdirmu
Malam ini terasa sangat dingin dan kusumpal telingaku untuk menghindari suara orokan yang terdengar sangat tidak adil
Oh ya, merah jambu seharusnya meronakan kedua pipi masing-masing
Namun, jika memang hanya kau saja yang merona,
ada yang salah
Hayolah, punguti daun berserakan
bersihkan dan memang takdir mereka seperti itu
sapu dan punguti sebagai pengganti air mata
Bukankah lama kelamaan kau akan melihat suatu tatanan?
Lelaki yang dapat kusentuh dari luar
Namun, sedikit pun tak dapat kusentuh hatimu terdalam
Tali merah jambu apa yang kita buat
Betapa jauh kau mengulur dan aku sibuk menarik
Kau takkan pernah tahu berapa lama aku untuk berjuang
Kurajut menjadi sebuah kisah merah jambu yang bernoda hitam
Katamu, aku tidak suka
Adu...
Memang membuat adu...
Cinta bodoh!
Menuruti tanpa diminta
Kau sibuk menulis berbagai kisah
Ia hanya sibuk tertidur dengan orokan yang keras
Dia takkan pernah paham luka yang membekas
mengarat dan sebentar lagi akan retak
Kau harus berubah
bahkan seperti power ranger
Bukankah ketika kau berubah dan kembali ke jiwa dan ragamu dulu
Kau lebih bahagia?
Merah jambu akan datang sesuai waktu
Tugasmu hanya terus menelan kekalahan dan mencicipi apa yang kau inginkan
Lalu, bagaiman harap merah jambumu?
Merah jambu bisa kau rajut dengan lelaki mana pun
sesuai takdirmu
Malam ini terasa sangat dingin dan kusumpal telingaku untuk menghindari suara orokan yang terdengar sangat tidak adil
Oh ya, merah jambu seharusnya meronakan kedua pipi masing-masing
Namun, jika memang hanya kau saja yang merona,
ada yang salah
Hayolah, punguti daun berserakan
bersihkan dan memang takdir mereka seperti itu
sapu dan punguti sebagai pengganti air mata
Bukankah lama kelamaan kau akan melihat suatu tatanan?
Komentar
Posting Komentar