Oleh : Roma Kyo Kae S
Bahasa Indonesia merupakan sejumlah kosakata yang
diambil dari bahasa Melayu dan ditambah bahasa asing dan bahasa daerah. Di dalam
berbagai sumber mengatakan bahwa bahasa Melayu berasa dari Champa, akan tetapi
dalam pernyataan ini mendapat bantahan yang didukung oleh penelitian terbaru
yang mengemukakan bahwa bahasa Melayu berasal dari wilayah Indonesia yaitu di
pedalaman Kalimantan. Hal ini didukung karena banyaknya orang- orang di
nusantara yang menggunakan bahasa Melayu, yaitu sekitar 250 jiwa penduduk.
Banyak negara- negara yang menggunakan bahasa
Indonesia, seperti Korea Selatan, Champa, Pantani, Timur Leste dan beberapa negara
lainnya. Bahkan, di Timur Leste, bahasa Indonesia dijadikan bahasa pengantar
dalam dunia pendidikan.
Bahasa Indonesia mempunyai prospek yang sangat cerah
sebagai bahasa Internasional, karena telah memenuhi syarat sebagai bahasa
Internasional. Adapun syarat- syarat suatu bahasa dapat dijadikan sebagai
bahasa Internasional menurut Asis Safioedin ( 1980) adalah :
1. Mempunyai penutur yang banyak
2. Mempunyai Struktur yang sederhana
3. Digunakan secara suka rela oleh masyarakat
4. Lentur menerima pengaruh asing
5. Bahasa resmi negara dan bahasa pengantar dalam
dunia pendidikan.
Bahasa
Indonesia sebagai dialek bahasa melayu.
Dalam bahasa Melayu, banyak sekali dialek-
dialeknya, contohnya pada bahasa Indonesia. Berikut ini adalah fakta mengenai
bahasa Indonesia merupakan dialek dari bahasa Melayu
Fakta
Linguistik
Bahasa Melayu : bahasa Indonesia, Malaysia,
Singapura, Brunei, Thailand Selatan Champa, Critmas Island, Filipina Selatan,
dan Timur Leste.
Bukinya : banyak sekali negara- negara yang
menggunakan bahasa Melayu yang berbeda dialek, namun mereka semua saling
memahami.
Contoh :
Bahasa Malaysia( yang memengaruhinya adalah bahasa
Inggris) : beg, ofis, uncle, aunt
Bahasa Indonesia ( yang memengaruhinya adalah bahasa
Belanda dan Bahasa Portugis) : tas,kantor, om, ikke
Fakta
sejarah
Bahasa Indonesia disahkan dalam Sumpah Pemuda (
1928), lalu adanya Kongres Bahasa Indonesia di Solo( 1958). Mengapa dalam bahasa Indonesia menggunakan
bahasa Melayu Riau? Karena bahasa melayu Riau mempunyai bahasa yang standar.
Lalu bahasa Indonesia lebih baku, adanya Lingua Franca, Orang Melayu bersifat
inklusif, bahasa Indonesia pun lebih mudah dipelajari, dan tidak ada tingkatan bahasa.
Fakta
Politis
Bahasa Melayu berubah menjadi bahasa Indonesia,
contohnya adalah kata ‘encik; berubah menjadi ‘bapak/ ibu’. Hal ini menandakan
adanya pergeseran politik. Adanya Quo
Vadis? Atau mau dibawa kemana ?
Keuntungan dai fakta politik ini adalah adanya
Konvergensi dan Divergensi ( seperti contohya adalah kasus Hindi dan Urdu yang
mempunyai bahasa berbeda pahadal berasal dari bahasa Sanskerta. Kedua kaum ini
saling membenci dan saling menjauh sehingga menghasilkan bahasa baru tapi masih
bersumber kepada bahasa Sanskerta, begitu
juga dengan bahasa Indonesia.
MABBIM
( Majelis Bahasa Brunie Darussalam- Indonesia)
Dalam hal ini, MABBIM mempunyai tugas yang sangat
penting, seperti penerjemah bahasa asing( website menjadi laman, mouse menjadi
tetikus, plagiatrism menjadi penjiblakan, slide menjadi salinda, dll)
Dampak apabila bahasa Indonesia menjadi bahasa
Internasional adalah :
1. Bangsa Internasioanal tertarik kepada bahasa
Indonesia
2. Menjadi kebanggaan tersendiri kepada bangsa
Indonesia
3. Tersedianya lowongan pekerjaan sebagai pengajar
bahasa Indonesia di seluruh dunia.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai
prospek bahasa Indonesia dalam konteks global. Materi ini saya dapatkan dari
Sanggar Budidaya Lingustik ( SBL) Universitas Pendidikan Indonesia. Apabila ada
kesalahan dalam menulis materi ini, saya menerima kritik dan saran dari
pembaca. Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar