Langsung ke konten utama

Sundanese Complementation



Pemateri : Eri Kurniawan
SBL (Sanggar Budidaya Linguistik) Universitas Pendidikan Indonesia

Goals:
·         To prove a complete and coherent description of clausal complementation in Sundanese.
·         To examine the extent to which existing lingustic generalization can explan the observed fact in the language.


Sundanese
·         No overt case and tense marking
a.       Amung meuli sapatu anyar.
A           AV    buy shoes new.
Amung bought a new pair shoes.

b.      Ujang nitah Amung pikeun meuli sapatu anyar.
U   AV order A    to AV buy shoes new.
Ujang ordered Amung to buy a new pair shoes.

·         Though Sundanese locks overt case and tense marking, it in cludes some(optinal) agreement between the actor DP and the predicate.

Mahmud and his future wife want a car
                  Plural
A cars wanted by ......

·         In addition to number agreement, Sundanese also instantiates limited person agreement.
Orang ketiga dalam bahasa Sunda ...+eun

·         The agreement feature set Sundanese a part from neighboring languages.

Two generalization.
·         Complementation is a universal feature of human languages( Noonan)
·         There is finiteness in Indonesia
Kana(1986) and Arka(200,2011) take the position that Indonesian, a languages typologically close to Sundanese, exhibits finiteness manifested by temporal or aspectual auxiliaries such as akan “will”
One peculiar property of temporal or aspectual auxiliaries in Sundanese the possibility for two auxiliaries to co-existin one clause.
·         Agreement = finiteness?
·         Modals= finiteness?
Modals also occurs in a wide range of syntactic contents

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah berjudul Reduplikasi dalam Morfologi

Reduplikasi (Proses Pengulangan) dalam Morfologi d ibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Morfologi Disusun oleh : ( Kelompok 3 ) Indah Mufidah                                      (12 05744) Pertiwi Febriani                                     (12 05881) Roma Kyo Kae S                                 (1206341) Tri Mustika A                              ...

Aliran Tagmemik dan Karakteristiknya

Latar belakang munculnya aliran tagmemik   1. Aliran Tradisional (abad IV) dipelopori oleh Plato dan Aristoteles 2. Awal abad XX lahir aliran Struktural yang dipelopori oleh Ferdinan de Saussure 3. Pada tahun 1967 muncul aliran Transformasi yang dipelopori oleh N. Chomsky 4. Aliran Strukturalisme muncul aliran Relasionalisme 5. Muncul aliran yang lain yakni Case Grammer 6. Aliran Tradisional mempunyai keunggulan dalam analisis fungsi-fungsi kalimat, aliran Struktural mempunyai keunggulan dalam analisis kategori-kategori gramatikal, aliran Case Gramar mempunyai keunggulan dalam analisis peran dan aliran Relasionalis mempunyai keunggulan dalam analisis hubungan antar bagian di dalam struktur. Inilah sebenarnya yang melatarbelakangi munculnya aliran Tagmemik yang elektik dan eklektik yang memilih unsur-unsur tertentu yang cocok untuk dipadukan menjadi satu kesatuan di dalam model analisis Sejarah Perkembangan Aliran Tagmemik     ...

Contoh puisi Akrostik, puisi Cinquain dan puisi Haiku

Puisi Akrostik Pergi P: Petang yang menguning bergegas ke singgasana E: Enyah bersama pekikan burung senja R: Radak yang kauberi, remai terasa G: Gabak suatu pertanda I: Ilam-ilam yang kurasa Sajalah S: Saadah yang kau beri hanya fatamorgana semata A: Atau cecap manis sementara J: Jauh terbang tertiup angin senja A: Asa penuh dusta L: Loakkan saja! biar kumudah melupa A: Apatah bakar! dengan api membara H: Hangus tiada sisa! Kasih K: Kasih, maklumat yang kau beri sungguh menyayat hati A: Akhir sudah kisah ini, tegasmu berkali S: Sorang jelita hitam t’lah hadir bukan mimpi I: Ingin kumenangisi segala obituari janji H: Haruskah aku ikhlas berseluk perih? Puisi Cinquain 1) Duri Tajam menancap Kucoba untuk mencabut Sungguh, sangat perih menyayat Semat 2) Kenangan Tak telupakan Bergerak mengikut zaman Mencampur aduk segala perasaan Ingatan 3) Pendusta Malu terpelihara Berucap dengan bisa Membuat geram tiada tara Pemb...