Bismillahirohmanirrohim.
Ini adalah kisah liburan saya selama sepuluh hari di Lampung. Banyak sekali momen berharga yang tak dapat saya hitung selama saya berada di sana. Bertemu dan bermain bersama orang-orang yang sudah lama tak dijumpai, membuat hati saya semakin bahagia. Terima kasih ya Allah.
Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada salah seorang sahabat saya, yaitu Ucy. Mahasiswa manajemen UNILA yang bercita-cita punya suami dokter ini sudah sangat setia menemani saya, tak pernah mengeluh dan memberikan apa yang saya inginkan selama di Lampung. Terlalu banyak momen yang kami lakukan, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, kami melakukannya bersama. Belum lagi, sebelum saya pulang ke rumah, Ucy memberikan berbagai oleh-oleh untuk Mama. Hal ini membuat saya terharu karena terlalu banyak merepotkan Ucy. terima kasih banyak Ucy. I love you over more, dear!
Oh iya, dulu ketika SMP, saya memiliki genk. Genk tersebut bernama SG (Sweet Girl) yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Kalau diingat kembali, hal tersebut membuat saya terpingkal-pingkal. Maklumlah pada saat itu, usia kami masih sangat labil dan cenderung melakukan hal-hal yang aneh. Perkenalkan ini adalah personil dari SG.
Di dalam foto tersebut ada Dewi, yang biasa dipanggil Unyil. Selama di Lampung juga saya dan Ucy sempat menginap di rumah Dewi dan bernostalgia masa kecil yang apabila dikatakan oleh orang-orang zaman sekarang adalah masa-masa alay. Terima kasih Unyil.
Selanjutnya ada Ichak, awal ketemu sama dia rasanya air mata ingin menetes. Wajar, karena sudah 4 tahun kami tak berjumpa. “Terima kasih banyak ya Ichak, sudah mau menemani dan mengantarkan Kyo jalan-jalan di Lampung. Titip salam untuk Fadil”
Intinya di antara kami berempat, sampai sekarang masih bersahabat baik dan saya berharap persahabatan ini takkan lekang oleh jarak pemisah. Amin.
Lalu, ada Eki. Cowok satu ini merupakan sahabat kecil saya yang sudah dianggap sebagai anak lelaki Mama karena Eki baik sekali, hehe. Takkan pernah menyangka, orang seperti Eki yang sewaktu kecil dapat dikatakan badung, bisa menjadi mahasiswa UNILA yang organisatoris. Alhamdulillah, Subhanalloh.
Lalu, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Zein yang baik hati mengantarkan saya ke tempat yang saya ingin kunjungi. Dengan motor gedenya dan orangnya yang gede, membuat saya tak takut berpergian bersama dia, hehe. Terima kasih Zein.
Lalu, terima kasih juga kepada sahabat kecil saya yaitu Octa yang tak pernah letih untuk hedon dan menghabiskan waktu bersama saya.
Lalu, adanya Amel. Cewek satu ini yang kece badai membahana juga merupakan salah satu sahabat saya yang menyimpan banyak kenangan yang takkan pernah terlupa, terutama untuk perjalanan cinta monyet kami yang lumayan alay, haha. Terima kasih bu Dokter.
For all my bestfriends in Lampung,
Kyo really say thankyou so much for ur kindness. I’m sorry if i had mistake for you. I don’t how i can pay that, but i know i can keep our friendship. I love you overmore, guys.
RKN.
Ini adalah kisah liburan saya selama sepuluh hari di Lampung. Banyak sekali momen berharga yang tak dapat saya hitung selama saya berada di sana. Bertemu dan bermain bersama orang-orang yang sudah lama tak dijumpai, membuat hati saya semakin bahagia. Terima kasih ya Allah.
Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada salah seorang sahabat saya, yaitu Ucy. Mahasiswa manajemen UNILA yang bercita-cita punya suami dokter ini sudah sangat setia menemani saya, tak pernah mengeluh dan memberikan apa yang saya inginkan selama di Lampung. Terlalu banyak momen yang kami lakukan, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, kami melakukannya bersama. Belum lagi, sebelum saya pulang ke rumah, Ucy memberikan berbagai oleh-oleh untuk Mama. Hal ini membuat saya terharu karena terlalu banyak merepotkan Ucy. terima kasih banyak Ucy. I love you over more, dear!
Oh iya, dulu ketika SMP, saya memiliki genk. Genk tersebut bernama SG (Sweet Girl) yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Kalau diingat kembali, hal tersebut membuat saya terpingkal-pingkal. Maklumlah pada saat itu, usia kami masih sangat labil dan cenderung melakukan hal-hal yang aneh. Perkenalkan ini adalah personil dari SG.
Di dalam foto tersebut ada Dewi, yang biasa dipanggil Unyil. Selama di Lampung juga saya dan Ucy sempat menginap di rumah Dewi dan bernostalgia masa kecil yang apabila dikatakan oleh orang-orang zaman sekarang adalah masa-masa alay. Terima kasih Unyil.
Selanjutnya ada Ichak, awal ketemu sama dia rasanya air mata ingin menetes. Wajar, karena sudah 4 tahun kami tak berjumpa. “Terima kasih banyak ya Ichak, sudah mau menemani dan mengantarkan Kyo jalan-jalan di Lampung. Titip salam untuk Fadil”
Intinya di antara kami berempat, sampai sekarang masih bersahabat baik dan saya berharap persahabatan ini takkan lekang oleh jarak pemisah. Amin.
Lalu, ada Eki. Cowok satu ini merupakan sahabat kecil saya yang sudah dianggap sebagai anak lelaki Mama karena Eki baik sekali, hehe. Takkan pernah menyangka, orang seperti Eki yang sewaktu kecil dapat dikatakan badung, bisa menjadi mahasiswa UNILA yang organisatoris. Alhamdulillah, Subhanalloh.
Lalu, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Zein yang baik hati mengantarkan saya ke tempat yang saya ingin kunjungi. Dengan motor gedenya dan orangnya yang gede, membuat saya tak takut berpergian bersama dia, hehe. Terima kasih Zein.
Lalu, terima kasih juga kepada sahabat kecil saya yaitu Octa yang tak pernah letih untuk hedon dan menghabiskan waktu bersama saya.
Lalu, adanya Amel. Cewek satu ini yang kece badai membahana juga merupakan salah satu sahabat saya yang menyimpan banyak kenangan yang takkan pernah terlupa, terutama untuk perjalanan cinta monyet kami yang lumayan alay, haha. Terima kasih bu Dokter.
For all my bestfriends in Lampung,
Kyo really say thankyou so much for ur kindness. I’m sorry if i had mistake for you. I don’t how i can pay that, but i know i can keep our friendship. I love you overmore, guys.
RKN.
Komentar
Posting Komentar