Foklor berasal dari bahasa Inggris, Folk : masyarakat secara kolektif dan lore : tradisi lisan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa folklor adalah tradisi lisan suatu masyarakat secara
kolektif. Namun, di Eropa Folklor bernama Volkskunde.
Walaupun tradisi lisan masuk ke dalam folklor,
tetapi terdapat perbedaan antara Folklor dengan sastra lisan. Perbedaaan tersebut
antara lain:
Folklor
1. Penyebaran
dan pewarisannya secara lisan
2. Bersifat
tradisional
3. Eksis
dalam versi-versi dan varian yang berbeda
4. Anonim
5. Mempunyai
rumus atau berpola
6. Bersifat
pralogis
7. Mempunyai
fungsi
8. Milik
bersama atau kolektif bersama
9. Bersifat
polos dan lugu
Sastra lisan
1. Penyebarannya
secara lisan
2. Lahir
pada masyarakat yang belum mengenal huruf
3. Menggunakan
ciri budaya suatu masyarakat
4. Anonim
5. Corak
puitis, teratur, dan berulang-ulang
6. Tidak
mementingkan fakta dan kebenaran, lebih mementingkan aspek khayalan
7. Terdiri
dari beberapa versi
8. Bahasa
lisan
Ruang lingkup
Ruang
lingkup Folklor :
1.
Folklor (dapat berupa bahasa rakyat, ungkapan tradisional, pertanda tradisional,
puisi, cerita prosa rakyat (seperti mite, legenda, dongeng), dan nyanyian
rakyat)
2. Folklor sebagian lisan (dapat berupa
kepercayaan dan permainan rakyat)
3.
Folklor bukan lisan (dapat berupa material makanan rakyat dan bahasa material,
seperti kentongan).
Ruang
lingkup Sastra lisan
1.
Cerita (dapat berupa cerita-cerita biasa seperti: mitos, legenda, epik, cerita
tutur, memori)
2.
Bukan cerita (dapat berupa ungkapan, nyanyian, peribahasa, hukum adat,
teka-teki, puisi lisan dan nyanyian sedih upacara kematian
3.
Tingkah laku (dapat berupa drama panggung dan drama arena).
Komentar
Posting Komentar