Tinggal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) (https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tinggal):
- v masih tetap di tempatnya dan sebagainya; masih selalu ada (sedang yang lain sudah hilang, pergi, dan sebagainya): saya disuruh -- di rumah; selamat --
- v sisanya ialah ...; bersisa ...; tersisa ...; yang masih ada hanyalah ...: delapan dikurangi dua -- enam; uangnya -- dua puluh rupiah; tubuhnya kurus kering -- kulit pembalut tulang; ia disuruh menyelesaikan pekerjaannya yang --
- v ada di belakang; terbelakang: pelajaran apa yang -- dari sekolah lain
- v tidak naik kelas (tentang murid sekolah): di kelas kami yang -- dua orang
- v sudah lewat (lalu; lampau): masa yang gilang-gemilang itu sudah --
- v diam (di): berapa tahun Saudara -- di Medan; saya -- di kampung
- v selalu; tetap (demikian halnya): saudara -- saudara, uang -- uang; kita tidak -- diam, tetapi terus berusaha menolongmu
- v melupakan: jangan -- adat; tidak -- memberi nasihat
- v tidak usah berbuat apa-apa selain dari ...: semuanya sudah beres -- berangkat saja; kita -- menentukan betul atau salah
- v bergantung kepada; terserah kepada; terpulang kepada: baik buruknya -- pada tuan; perkara ini -- tuan berhak memutuskannya
- a (sebagai keterangan pada kata majemuk) yang didiami: rumah --; tempat --
- a (sebagai keterangan pada kata majemuk) yang ditinggalkan (dikosongkan dan sebagainya): ladang --; tanah --
Coretan kali ini bukanlah coretan ilmiah yang menggunakan teori khusus yang mumpuni. Makna kata tinggal sangat beragam, biarlah memilih mengartikan makna nomor berapa yang lebih disukai. Bagiku, ada beberapa yang membuat tersenyum dan ada juga beberapa yang membuat mengerutkan dahi. Itu hanya prolog, sebenarnya yang ingin kubahas adalah kata turunannya.
Tinggal memiliki turunan kata meninggalkan dan ditinggalkan. Dua hal ini terasa sangat berat rasanya. Jika kau menjadi aku, apa yang akan kau pilih? meninggalkan atau ditinggalkan?
Kubuat sebuah voting di salah satu fitur story IG. Jawabnya berimbang, hampir mendekati satu sama lain. Terima kasih telah membantuku untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang mungkin menguras pikiran dan persaaan ini. Sebenarnya, aku tak menggunakan penjelasan yang lebih spesifik mengenai meninggalkan atau ditinggalakan apa. Biarlah, sahabatku yang jauh dan didekatkan oleh medsos dapat membantuku dengan sudut pandang mereka masing-masing.
Waktu berlalu begitu cepat. Ku pernah meninggalkan atau ditinggalkan oleh banyak hal yang kadang kutak ikhlas menerimanya. Manusiawi katanya. Namun, entah mengapa akhir-akhir ini kumerasakan ada yang mengganjal di hati dan pikiranku. Kata meninggalkan atau ditinggalkan mengangguku. Selalu muncul saat kumelakukan apapun, baik di dunia nyata maupun mimpi. Rasanya menyesakkan seperti badanku diikat tali tambang yang seratnya saja telah membuat gatal dan risih ketika menyentuh kulit, apalagi diikat di seluruh badan.
Meninggalkan atau ditinggalkan, semua orang pernah melakukan dan merasakannya. Kalau disuruh memilih antara pilihan kedua tersebut, kutak sanggup sehingga kuubah menjadi meninggalkan dan ditinggalkan.
Meninggalkan dan ditinggalkan oleh Sahabat Terbaikku. Bosan, jenuh, hampa, kosong, dan perasaan lain yang sangat menyesakkan.
Tinggal memiliki turunan kata meninggalkan dan ditinggalkan. Dua hal ini terasa sangat berat rasanya. Jika kau menjadi aku, apa yang akan kau pilih? meninggalkan atau ditinggalkan?
Kubuat sebuah voting di salah satu fitur story IG. Jawabnya berimbang, hampir mendekati satu sama lain. Terima kasih telah membantuku untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang mungkin menguras pikiran dan persaaan ini. Sebenarnya, aku tak menggunakan penjelasan yang lebih spesifik mengenai meninggalkan atau ditinggalakan apa. Biarlah, sahabatku yang jauh dan didekatkan oleh medsos dapat membantuku dengan sudut pandang mereka masing-masing.
Waktu berlalu begitu cepat. Ku pernah meninggalkan atau ditinggalkan oleh banyak hal yang kadang kutak ikhlas menerimanya. Manusiawi katanya. Namun, entah mengapa akhir-akhir ini kumerasakan ada yang mengganjal di hati dan pikiranku. Kata meninggalkan atau ditinggalkan mengangguku. Selalu muncul saat kumelakukan apapun, baik di dunia nyata maupun mimpi. Rasanya menyesakkan seperti badanku diikat tali tambang yang seratnya saja telah membuat gatal dan risih ketika menyentuh kulit, apalagi diikat di seluruh badan.
Meninggalkan atau ditinggalkan, semua orang pernah melakukan dan merasakannya. Kalau disuruh memilih antara pilihan kedua tersebut, kutak sanggup sehingga kuubah menjadi meninggalkan dan ditinggalkan.
Meninggalkan dan ditinggalkan oleh Sahabat Terbaikku. Bosan, jenuh, hampa, kosong, dan perasaan lain yang sangat menyesakkan.
"Kumasuki lorong hampa
Dulu, kucinta
Sekarang, pengap, mengapa?
Kunang-kunangku, ke mana?"
Komentar
Posting Komentar