Mataku tertutup, entah mengapa sulit untuk kubuka kembali. Ternyata, waktu yang tidak terlalu lama membuat semuanya berubah. Tanpa disadari. Apakah ini sebuah rasa yang tak kunjung pernah berakhir?
Ingin kubuka mata dan melihat keberadaan hidung itu, tetapi rasanya sulit. Bagian hidung pun aku sulit, apalagi keseluruhannya. Bersalahkah aku? atau wajarkah?
Rasanya sangat rapat hingga kutaksempat berpikir sejenak untuk membukanya kembali. Apa yang salah dan apa yang benar? bukankah kudiajar berfilsafat saat ini? sudah berumur, dewasalah. Tetapi, mataku tetap sulit untuk membuka.
Rasa ini seperti mengendap berabad-abad. Pasti paham, tapi seakan tak. Kurasa aku ingin seperti biasa, namun tak bisa.
Ada rasa bunga yang kuingin sampaikan dan kubagikan sewaktu dulu, rasanya sulit memulainya, entahlah...
Depok, 4 Oktober 2018 dengan rasa tanya yang membuncah
Ingin kubuka mata dan melihat keberadaan hidung itu, tetapi rasanya sulit. Bagian hidung pun aku sulit, apalagi keseluruhannya. Bersalahkah aku? atau wajarkah?
Rasanya sangat rapat hingga kutaksempat berpikir sejenak untuk membukanya kembali. Apa yang salah dan apa yang benar? bukankah kudiajar berfilsafat saat ini? sudah berumur, dewasalah. Tetapi, mataku tetap sulit untuk membuka.
Rasa ini seperti mengendap berabad-abad. Pasti paham, tapi seakan tak. Kurasa aku ingin seperti biasa, namun tak bisa.
Ada rasa bunga yang kuingin sampaikan dan kubagikan sewaktu dulu, rasanya sulit memulainya, entahlah...
Mata ini membuat jarak berabad yang kunjung tak kupahami.Maafkan.
Depok, 4 Oktober 2018 dengan rasa tanya yang membuncah
Komentar
Posting Komentar