Bukan suatu hal yang tak pasti menimbang berbagai pilihan jalan di sudut Kota Besar Jakarta
Penuh sesak dengan berbagai upaya mengejar berlomba dikejar detik jam takkan lengah
Peluh hanya peluh sampai penuh jika ini begini saja
Kota ini telah menjadi rekan dalam masa hampir satu setengah tahun
Menyaksikan peluh menumpuk di permukaan kulit berbalut katun
Hanya menunggu sampai waktu menyambut dengan santun
Waktu terasa panjang macetnya kota Jakarta dan menikmati dingin pagi
Menikmati pilihan bimbang tuk pikiran panjang meraba rekonsiliasi
Mimpi masih singgah hingga pagi ini, bersemayam pada relung jeli
Kusudah nasihati bahwa silakan pulang dan jangan menginap kembali
Mimpi bertahun, mimpi penuh bara api di dada yang culas
Perasaan dan sebuah peluh yang harus dibayar tuntas
Tidak hanya berjalan, tetapi berlari tuk pandangan luas
Kalbu perasaan dengan angan yang semestinya impas
Janjiku pada Jakarta, pergi untuk kembali melepas
Pada jalur semestinya menembus cakrawala lepas
Komentar
Posting Komentar