Sudah kuyakini arti sebuah jarak
Kata orang, hingga kapan?
Mungkin terdengar aneh, sebuah jalinan yang harus dipisahkan jarak
Bukankah semuanya harus bersatu? Seperti pepatah orang Jawa yang menunjukkan kebersamaan adalah pilar utama
Namun, tidak semudah itu untuk menunjukkan semuanya
Apakah ini sebuah keegoisan anak manusia?
Hati yang terlalu pekat dan berbau jejak masa silam
Katanya, terpisah bukan berarti tidak memiliki
Katanya, terpisah bukan berarti tidak menyanyangi
Namun, tidak mudah untuk menjalaninya, Haya
Kita pernah bersama dalam beberapa masa hidup awal
Lalu, berpisah hingga kita seakan asing dan bertemu kembali
Bukankah kita dewasa dan menggunakan akal?
Kita seakan kuat menjalani sawah saat itu,
Melihat berbagai pemandangan alam
Bahkan berusaha menghitung ikan yang entah ke mana
Semuanya telah berubah katamu,
Tidak seperti dahulu, aku bukanlah aku yang dahulu atau sekarang
Hanya bernapas untuk menunggu sebuah harap yang tidak diharapkan
Semuanya terdengar klise, tapi jarak ini menyebalkan
Membuat angin begitu dingin dan tidak bersahabat bagi kita
Hanya 24 jam, tetapi kita berusaha terasa lama dan abadi
Kita berusaha menikmati arti makan malam dan makan pagi bersama
Dengan lauk pauk dari sebuah hasil harap dan cita rasa
Aku ingin rasanya pergi dan tinggal di sini saja
Namun, aku tidak bisa
Aku ingin bersama orang tersayang, menikmati hidup tidak seperti ini
Hanya beradu pada dunia yang sebenarnya tak kupahami apa realitanya
Beradu pada rambut-rambut beragam dan sulit kucerna perkataan mereka
Tolong, bertahan di rumah ini dengan harap yang banyak diaminkan oleh orang banyak
Komentar
Posting Komentar