Oleh
: Roma Kyo Kae S
Sesak dadaku
Dengan nafas terenggah-enggah
Mata dengan tatapan kosong
Diringi tes tes den tetes air mata
Kedua bibirku terjepit, tak sanggup mengucap satu
dua kata
Menggumpal semua penat
Loker hatiku telah berantakan raut-maut
Peristiwa itu...
Entahlah, bagaimana jadinya diriku
Rasanya malu, sangat malu
Atas semua peristiwa lalu
Ingin kumaki diri ini
Atas semua sikap yang terwakili
Menurutmu, bagaimana sorot mata dan kicaunya?
Asal kau tau, sangat jijik! Menjijikkan, baginya!
Ya, pasti itu hipotesisnya...
Waktu
telah kusia-siakan berlalu
Demi
dia yang kini mungkin telah berlalu
Alpa, taukah kau tau rahasia di raut wajah?
Atas semua yang kurasa?
Cahayamu bercerita kau paham segala
Namun, dirimu hanya diam mematung
Menyaksikan nasibku yang tergantung
Goresan-goresan malu menyingkirkan nasib beruntung
Hingga malu dan malu terlantung-lantung
Ahhhhhhh!
Komentar
Posting Komentar