Langsung ke konten utama

Raja Air



Hari ini aku berangkat menuju sekolah dengan keadaan hujan gerimis, sisa hujan lebat hari kemarin. Hari ini terdapat lima temanku yang tidak masuk, diantara mereka ada yang sakit, izin acara keluarga dan ada teman kembarku, yaitu Jono dan Joni yang mengalami musibah. Rumah mereka terkena banjir karena hujan lebat yang mengguyur kota Jakarta dan daerah sekitar Jakarta contohnya adalah daerah kami, Bekasi. Setelah pulang sekolah, aku, teman- teman sekelas, serta wali kelas kami, bu Lilis sepakat akan ke rumah si kembar Jono dan Joni untuk tujuan berkunjung dan memberi sedikit bantuan kepada mereka.
Ketika sampai di rumah si kembar, kami semua melihat rumah mereka berdua sedang dibersihkan oleh kedua orangtuanya dan sanak saudara mereka. Kamipun menemui si kembar yang sedang membantu mengepel lantai yang kotor.
“ Hai Jono, Joni apa kabar kalian? “ sapaku kepada mereka berdua.
“ Eh Dava dan teman- teman. Alhamdulillah kabar kami sekarang sudah membaik setelah banjir ini ” ucap mereka berdua sambil mengajak kami semua duduk di depan teras mereka yang sebagiannya masih basah karena memang belum kering bekas air hujan hari kemarin. Kami semua yaitu ibu Lilis dan teman- teman sekelas, si kembar beserta keluarga bercerita mengenai banjir yang terjadi.
Keesokan harinya,  si kembar Jono dan Joni telah masuk sekolah. Aku sangat senang melihat mereka telah kembali ke sekolah. Jam istirahatpun berbunyi, aku bermain dengan mereka berdua. Aku ingin sekali mengetahui bagaimana rumah mereka terkena banjir. Akhirnya Jono dan Joni memulai cerita mereka.
“ Iya Dava, kamu tau kalau hari- hari sebelumnya hujan terus tanpa henti- hentinya? Nah banjirnya  mulai dari situ “ ujar Jono yang merupakan kaka dari Joni, saudara kembarnya.
“ Iya Dav, hujannya kan tidak berhenti eh jadi airnya masuk kerumah deh “ sahut saudara kembarnya Jono yaitu Joni. Mereka berdua menceritakan bagaimana air hujan masuk kerumah mereka sewaktu tengah malam, tepatnya ketika orang- orang yang ada di dalam rumah sedang terlelap tidur dan keesokan harinya rumah mereka sudah digenangi oleh air.  Akupun sangat antusias mendengar cerita dari mereka berdua dan tiba- tiba mereka berkata bahwa ketika hujan deras dan banjir, mereka bertemu dengan Raja Air, yaitu Raja yang menguasai air- air yang ada di dunia .
“ Dava, kamu tau mengenai Raja Air? Kami berdua bertemu dengan Raja Air sewaktu membantu menguras air dalam rumah” ujar Jono.
Engga, aku engga tau sedikitpun mengenai Raja Air, apakah kalian mau menceritakannya kepadaku? Aku ingin sekali mengetahui mengenai Raja Air tersebut ” balasku .
Akhirnya si saudara kembar memperbolehkan aku mendengar cerita perbincangan mereka dengan Raja Air.
“ Kami berdua diajak oleh Raja Air ke istana air, disana banyak sekali rakyat- rakyat air yang menjalani berbagai macam kegiatan. Raja Airpun menjelaskan kepada kami bagaimana terjadinya hujan, mulai dari rakyat air menguap dan terbang ke langit hingga menjadi awan, lalu awan- awan tersebut ditiup oleh angin. Awan- awan tersebut ada yang menjadi awan besar dan awan  kecil. Lalu awan besar dan awan kecil itu menyatu menjadi gumpalan awan yang lebih besar lagi. Didalam gumpalan awan tersebut terdapat gerakan- gerakan yang membuat awan saling bertindih- tindih. Lalu ketika awan- awan yang besar tersebut ditiup oleh angin dan mereka dibawa ke wilayah dengan suhu yang lebih dingin, dimana butir- butiran air membesar. Ketika butiran- butiran air  ini membesar, rakyat air akan lepas dari awan- awan yang besar dan jatuh ke bumi sebagai air hujan” ujar Jono, sambil mengunyah permen karet rasa jeruk.
“ Wow, hebat ya Raja Air. Dia dapat membuat hujan ” seruku dengan nada yang sangat antusias.
Aku sangat terkesan ketika mereka menceritakan bagaimana Raja Air menjelaskan kepada saudara kembar itu bagaimana cara terjadinya hujan.
“ Jono, Joni, selain menjelaskan kepada kalian mengenai bagaimana terjadinya hujan, apakah masih ada cerita mengenai Raja Air tersebut ? ujarku kepada mereka berdua yang sedang asik menikmati jajanan mereka masing- masing.
“ Iya, Dav. Raja Airpun memberi nasehat kepada kami berdua dan dia menyuruh kami berdua agar memberitahu kepada teman –teman yang lain” ujar Joni, yang sedang asik menikmati kue donatnya.
“ Apa? Apa Joni, ceritakan lagi padaku” sahutku dengan semangat.
“ Raja Airpun berpesan kepada kita semua, agar tidak membuang sampah sembarangan karena sampah- sampah yang kita buang ke sungai, parit ataupun tempat- tempat yang tidak seharusnya terutama tempat mengalirnya air akan menimbulkan bencana, contohnya musibah banjir ini. Seperti yang dijelaskan oleh Raja Air bagaimana terjadinya hujan, rakyat air akan turun ke bumi. Diantara mereka ada yang langsung masuk meresap ke tanah, ada yang menempel pada dedaunan dan banyak pula yang memempati sungai- sungai atau parit. Sungai- sungai dan parit yang banyak sampah akan membuat ruang sempit sehingga rakyat air keluar dari batas sungai ataupun parit sehingga rakyat air membuat banjir yang disebabkan oleh tindakan manusia yang suka membuang sampah sembarangan” ucap Joni.
“ Iya betul sekali Dav, Raja Air menasehati kami berdua seperti itu. Raja Anginpun melarang kita untuk menebang pohon sembarangan yaitu tanpa izin karena pohonpun menjadi rumah bagi rakyat air ketika mereka datang ke bumi. Apabila pohon- pohon ditebang, rakyat air tidak mempunyai tempat tinggal. Mereka akan tinggal di jalan- jalanan yang dapat  membuat banjir ”.
“ Raja Air juga mengajak kami dan teman- teman semuanya agar mau menanam pohon karena menurut penjelasan dari Raja Air, pohon yang kita tanam akan sangat berguna untuk membantu rakyat air bila datang ke bumi. Pohon juga membantu kita semua untuk mendapatkan udara sejuk dan segar yang sangat baik untuk pernafasan kita, Dav ” seru Jono, kakak dari saudara kembar Joni.
“ Oh seperti itu, mulai sekarang aku akan berusaha untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menanam pohon agar ketika rakyat air datang ke bumi, mereka mempunyai rumah sehingga rakyat air tidak tinggal dijalanan yang dapat mengakibatkan banjir  “ sahutku dengan ceria.
Lonceng sekolah berbunyi, menandakan sudah waktunya siswa- siswi masuk kedalam kelas. Kami semuapun masuk kedalam kelas dan tak lupa si saudara kembar Jono dan Joni membuang sampah bekas jajanan mereka ke tempat sampah, sesuai dengan nasehat yang diberikan oleh Raja Air .

Cerita anak tersebut adalah hasil karya saya sendiri. Saya mengangkat cerita tersebut dari fenomena alam yang sering terjadi yaitu banjir. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah berjudul Reduplikasi dalam Morfologi

Reduplikasi (Proses Pengulangan) dalam Morfologi d ibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Morfologi Disusun oleh : ( Kelompok 3 ) Indah Mufidah                                      (12 05744) Pertiwi Febriani                                     (12 05881) Roma Kyo Kae S                                 (1206341) Tri Mustika A                              ...

Laporan buku sastra anak

KUALITAS BUKU ANAK “SUWIDAK LORO” KARYA MURTI BUNANTA YANG SANGAT BAIK DARI SEGALA ASPEK oleh Roma Kyo Kae Saniro I. PENDAHULUAN  Sastra anak merupakan bagian paling penting untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia. Kurniawan (2009:22) mengatakan sastra anak adalah sesuatu yang mengacu kepada kehidupan cerita yang berkorelasi dengan dunia anak-anak (dunia yang dipahami anak) dan bahasa yang digunakan sesuai dengan perkembangan intelektual dan emosional anak (bahasa yang dipahami anak-anak).  Di Indonesia dengan zaman yang semakin berkembang, sastra anak seakan terabaikan. Jarang sekali orang-orang untuk melirik sastra anak. Hal ini sungguh miris, karena sastra anak memiliki peran penting bagi anak-anak Indonesia. Usia anak-anak merupakan usia yang paling penting untuk mengajarkan apresiasi terhadap karya, khususnya karya sastra. Di usia anak-anak juga, secara langsung akan belajar mencintai membaca karena adanya apresiasi terhadap karya. Apabila anak-anak Indonesia menin...

Aliran Tagmemik dan Karakteristiknya

Latar belakang munculnya aliran tagmemik   1. Aliran Tradisional (abad IV) dipelopori oleh Plato dan Aristoteles 2. Awal abad XX lahir aliran Struktural yang dipelopori oleh Ferdinan de Saussure 3. Pada tahun 1967 muncul aliran Transformasi yang dipelopori oleh N. Chomsky 4. Aliran Strukturalisme muncul aliran Relasionalisme 5. Muncul aliran yang lain yakni Case Grammer 6. Aliran Tradisional mempunyai keunggulan dalam analisis fungsi-fungsi kalimat, aliran Struktural mempunyai keunggulan dalam analisis kategori-kategori gramatikal, aliran Case Gramar mempunyai keunggulan dalam analisis peran dan aliran Relasionalis mempunyai keunggulan dalam analisis hubungan antar bagian di dalam struktur. Inilah sebenarnya yang melatarbelakangi munculnya aliran Tagmemik yang elektik dan eklektik yang memilih unsur-unsur tertentu yang cocok untuk dipadukan menjadi satu kesatuan di dalam model analisis Sejarah Perkembangan Aliran Tagmemik     ...